Melani Leimena Suharli, (lahir 27 Januari 1951) adalah seorang politikus Indonesia dari Partai Demokrat yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat sejak 2009-2024. Antara 2009 dan 2014, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat mendampingi Bapak Taufik Kiemas (alm)
Melani Leimena Suharli lahir di Jakarta pada 27 Januari 1951. Ayahnya, Johannes Leimena, adalah wakil perdana menteri dan Pahlawan Nasional Indonesia, dan pendiri Partai Kristen Indonesia.[1][2] Meskipun keluarganya adalah Kristen, Melani menganut Islam[3] dan memiliki biro perjalanan Haji Al-Amin Universal di Jakarta.
Melani Leimena Suharli terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2009 mewakili daerah pemilihan Jakarta II sebagai bagian dari Partai Demokrat,[5] dan terpilih sebagai wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.[6] Dia terpilih kembali dari daerah pemilihan yang sama pada pemilihan legislatif 2014,[7] dan ditugaskan di komisi VI DPR RI dan BKSAP.
Melani Leimena Suharli mendorong RUU kekerasan seksual yang diusulkan untuk dimasukkan dalam program legislatif negara pada tahun 2015, dan meminta pemerintah untuk mengumumkan darurat kekerasan seksual, dengan alasan peningkatan kejadian.[9] Pada 2018, Suharli menyerukan peningkatan keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat,[10] dan peningkatan pendanaan bagi Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkan jumlah wirausaha.[11]
Dia terpilih kembali di periode ke tiga pada 2019-2024 setelah memenangkan 36.157 suara dari Dapil DKI Jakarta II ( Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri )